Begini 7 Cara Membuat Konten Marketing Menghasilkan Lebih Cepat – Bagian 2
Inilah bagaimana cara konten dibangun
Jika Anda menulis konten ketika mendapat inspirasi, Anda perlu berpikir lebih strategis tentang konten tersebut.
Masalah dengan kemunculan ad-hoc adalah Google butuh usaha keras untuk menemukan pola atau mengindentifikasi hubungan antara potongan-potongan konten tersebut. Ketika sebuah postingan blog mungkin memiliki rangking kuat pada kata kunci tertentu, Google akan kesulitan menentukan wilayah dari keseluruhan topik, artinya sisa konten tidak akan terlihat menguntungkan.
Maka Google akan melihat konten Anda seperti ini:
Tetapi ketika membuat struktur dengan klaster, Google akan memahami dengan lebih baik bagaimana satu halaman berhubungan dengan halaman lain – mendorong peningkatan keseluruhan halaman tersebut ketika orang mencari topik tertentu.
Dimulai dengan membuat pilar-pilar untuk membatasi topik yang ingin dirangking dan ketika membangun topik yang masih berhubungan, hubungkan kembali dengan sebelumnya. Cara ini membantu menunjukkan pada Google semantik dan hubungan hirarki di antara konten-konten tersebut.
Ini juga menunjukkan ke dalaman pengetahuan pada topik yang lebih spesifik, yang artinya Google akan mengenali inti dari halaman – yang artinya rangking yang lebih baik.
Ketika mengidentifikasi pilar-pilar konten, pikirkan tentang ini:
- Apakah kita bisa membuat konten pada topik ini bertahan lama? Apakah banyak yang bisa ditulis? Atau sebaliknya, apakah terlalu luas?
- Apakah kita benar-benar memahami audiens dan apa yang mereka inginkan? Apa yang mereka cari di internet? Bagaimana kita mengetahuinya?
- Apakah kita sudah memikirkan tentang setiap tahapan yang dilalui customer dan bisakah kita menciptakan konten yang membimbing pengguna menuju pembelian?
Mengambil contoh alas kaki, ini adalah garis besar utama bagaimana corong konten bekerja:
Ketika semua telah dikelola dengan baik, pikirkan tentang pilar konten sebagai pondasi yang menahan lainnya tetap berhubungan satu sama lain. Ini harus menjadi tahapan yang terdepan dan utama.
Selanjutnya Apa Yang Harus Anda Siapkan?
Di atas segalanya, Google ingin menawarkan pencarian yang terpercaya dan jawaban yang berhubungan. Kegagalan untuk melakukannya akan membuat mesin pencari jadi tidak berguna.
Jika content marketing Anda memiliki riwayat yang terlalu menyebar atau tidak terstruktur, Anda butuh untuk mengaudit konten yang sudah ada dan mulai mengelompokkannya ke dalam klaster.
Tujuan dari audit ini adalah untuk mengecek hal-hal berikut:
- Jika tujuan kita ingin menguasai topik ini, apakah kita punya halaman yang berperan sebagai pilar?
- Jika tujuan kita ingin menguasai topik ini, apakah kita punya cukup isi yang mendukung?
- Konten apa yang bisa kita buat untuk menyempurnakan topik yang tidak sesuai standar?
- Apakah content cluster kita termasuk internal link yang menghubungkan pilar-pilar dari halaman yang relevan?
- Sebelum kita menggunakan topik ini lebih luas, apakah ini akan membuat traffic yang relevan di masa depan?
Untuk membuat konten-konten yang berada di rangking yang baik, situs Anda butuh sumber yang bagus yang menunjukkan penguasaan dalam bidang tersebut.
Backlink dari website lain yang berkualitas menunjukkan tingkat kepercayaan pada Google dan menaikkan rangking dari konten tersebut.
Mari Fokus Pada Niche dan Mulailah Menulis
Kunci dalam hal ini adalah selalu menempatkan audiens dan niche dalam pikiran ketika menyalin tulisan. Identifikasi siapa audiens Anda, apa topik yang ingin mereka baca dan dalam konteks apa.
Dengan terus menempatkan ini dalam pikiran, Anda akan membuat konten yang benar-benar dibutuhkan pengguna, dibandingkan mencoba untuk menggunakan kata kunci.
Ada beberapa perangkat gratis yang bisa digunakan untuk membantu
Google trends sangat mudah ketika digunakan untuk mengidentifikasi topik yang populer berdasar niche dan juga bisa melihat trend yang berkembang.
Answer the public menujukkan pada kita apa yang orang-orang cari dan bahasa yang mereka gunakan, sehingga kita memiliki pertanyaan itu dalam pikiran ketika mulai membuat artikel.
Google anyaltic’s affinity category dapat membantu Anda melihat apa yang sedang audiens inginkan. Data ini memberi gambaran gaya hidup dan ketertarikan para pengunjung – memberi ide yang lebih baik tentang identitas mereka. Affinity category benar-benar sangat membantu ketika digunakan untuk membuat pemasaran yang lebih luas berdasarkan personal audiens dan juga untuk menentukan arah topik.
In-market audience data tersebut berbentuk analisis. Ini menunjukkan pada Anda apa yang orang-orang cari ketika mereka sedang mencari produk atau jasa Anda. Hal ini akan sangat membantu untuk memberi audiens pertanyaan yang lebih dalam dan jenis transaksi apa yang sudah mereka lakukan.
Data dari Google search console akan menunjukkan apa yang orang-orang ketik untuk memunculkan konten kita yang sudah ada pada hasil pencarian (data dari Adwords dapat berguna di sini).
Melihat situs kompetitor juga bisa dilakukan untuk melihat topik apa yang mereka kuasai dengan baik dan topik mana yang Anda lakukan lebih baik.
Jika kita berkompetisi melawan ikan besar, Anda mungkin akan mendapat kesuksesan lebih dengan mengeluarkan niche yang tidak mereka kuasai, daripada melawan mereka di area dimana mereka memiliki konten yang lebih jelas. Ingat itu baik-baik ketika mulai mengumpulkan strategi.
Anda juga harus jujur pada diri sendiri tentang relevansi setiap pilar dan kapasitas untuk menulisnya. Apakah kita memiliki seorang ahli di rumah atau kita bisa menggunakan jasa dari orang luar yang lebih tahu?
Kualitas sangat berperan di sini, jadi sangat penting untuk menginvestasikan bantuan ahli – namun pastikan hal tersebut masuk dalam budget.
Untuk penjelasan yang lebih lengkap lagi tunggu di artikel selanjutnya.
Sumber: crazyegg.com