Ledakkan Performa SEO Website Anda Dalam 30 Menit Hanya Dengan GOOGLE ANALYTICS Insight – Bagian 2
Mari kita lanjutkan pembahasan bagaimana Google Analytics Insight mampu membantu meningkatkan performa SEO.
Bantulah konten-konten terbawah Anda
Metode yang saya tunjukkan di atas akan membantu Anda untuk mengidentifikasikan konten terbaik Anda. Sekarang, kabar baiknya adalah Anda juga dapat menggunakan metode yang sama untuk membantu Anda menemukan konten terbaik kedua Anda. Kenapa Anda mau melakukan ini?
Karena dengan memperbarui dan meningkatkan konten-konten lama Anda dapat menjadi salah satu cara yang cepat dalam meningkatkan SEO Anda.
Unbounce menghentikan publikasi mereka selama dua minggu agar mereka dapat kembali memperbarui konten-konten lama mereka. Upaya mereka terbayar dengan 275% jumlah konversi lebih banyak dari 17 traffic post tertinggi mereka.
Namun, jika Anda memiliki banyak konten, bagaimana Anda memilih post-post mana saja yang harus Anda fokuskan? Di sinilah peran dari Google Analytics. GA dapat membantu untuk menemukan konten-konten Anda yang memiliki potensi terbaik dengan mudah.
Anda perlu mengingat bahwa ada perbedaan besar antara halaman satu dan halaman dua dari SERP. Pada awal postingan ini, saya telah mengatakan kepada Anda sebuah fakta yang mengatakan bahwasanya lima hasil pertama pencarian yang muncul akan mendapatkan 67% dari keseluruhan jumlah klik.
Namun di sisi lain, jika Anda berada di halaman kedua Google, Anda akan mendapatkan kurang dari 6% dari keseluruhan jumlah klik.
Jadi, apa artinya ini?
Ini berarti bahwa konten yang paling berharga untuk Anda fokuskan adalah hal-hal yang dapat berada di dekat bagian atas dari halaman kedua.
Jika Anda dapat mendorongnya menuju halaman pertama, tentu saja Anda akan dapat melihat lompatan besar pada jumlah traffic pada konten tersebut. Untuk dapat menentukan konten-konten itu, kembali ke query page Anda di GA.
Kemudian, klik pada opsi “advanced” dan tetapkan “Average Position” menjadi “Greater than 10.”
Simpan hasilnya, dan Anda akan melihat semua konten Anda yang saat ini berada di luar halaman satu. Sekarang, jika Anda memiliki banyak konten di halaman dua, seleksilah dengan memilih konten-konten yang memiliki jumlah tayangan terbanyak.
Anda juga dapat menentukan semua potensi dari long-tail search queries yang mungkin dapat mengirimkan traffic menuju halaman yang sama.
Sekarang, apa yang harus Anda lakukan? Pertama, merujuk kembali pada strategi terakhir yang telah digunakan. Jika Anda memiliki konten berperingkat tinggi yang secara alami melengkapi konten di halaman dua, pastikan Anda untuk menautkan kedua konten tersebut secara bersama-sama. Anda juga harus memperbarui konten-konten tersebut dan melaksanakan langkah-langkah yang tepat untuk dapat memaksimalkannya, seperti:
- Pastikan Anda telah mengoptimalkan semua konten untuk platform mobile
- Dapatkan backlink eksternal yang berkualitas
- Tingkatkan keterlibatan dengan cara berbagi dan berkomentar
- Tingkatkan kualitas visual Anda
Pastikan Anda untuk selalu menargetkan faktor peringkat teratas:
Jika ini dirasa terlalu berlebihan, jangan khawatir. Cukup fokuskan pada hal-hal dasar dan cepat yang mempengaruhi SEO.
Lagi pula, Anda sudah ada di halaman kedua, bukan halaman sepuluh. Itu berarti Anda telah berada di jalur yang benar. Cukup lakukan sedikit lagi usaha ekstra untuk mengeluarkan konten Anda dari keterpurukan.
Kurangi abandonment pada halaman bertraffic tinggi
Site-web bounce rates terlalu luas untuk digunakan. Itu hanyalah sebuah bentuk metrik yang sia-sia.
Bounce rate akan bervariasi tergantung dari factor seperti industri, geografi, demografi dari pengguna, devise usage, hingga banyak faktor lainnya. Bounce rate untuk blog cenderung lebih tinggi daripada untuk halaman-halaman e-commerce. Jadi, bagaimana Anda mengetahui apa saja yang menyebabkan abandonment?
Pertama, Anda harus fokus untuk memperbaiki laman dengan traffic terbanyak karena mereka akan memiliki dampak terbesar.
Mulailah dengan memilih dengan tepat halaman-halaman peringkat tinggi Anda yang membawa banyak traffic pencarian.
Setelah itu, kita dapat mengidentifikasi halaman-halaman berharga mana yang gagal mengonversi pengunjung Anda untuk menjadi pelanggan Anda. Anda dapat melakukan ini dengan mencari di akun GA Anda. Di menu sebelah kiri, di bawah “Behavior,” klik “Site Content” dan kemudian “All Pages.”
Jika Anda hanya ingin melihat landing pages, Anda juga dapat melakukannya. Akan tetapi, untuk saat ini kita akan tetap memilih untuk menggunakan semua halaman yang ada. Setelah Anda sampai pada tahapan tersebut, klik opsi “advanced”.
Sekarang pastikan bahwa dimensi utama Anda adalah “Source” dan pilih sumber yang berisi “Google / organic.”
Ini akan membuat hasil yang akan Anda dapatkan hanya menampilkan halaman-halaman berkinerja terbaik Anda yang berasal dari hasil pencarian Google organik.
Ini akan mengecualikan semua paid campaigns dan hasil apa pun yang mendapatkan traffic besar karena upaya melalui media sosial maupun iklan. Sekarang, ketika hasil Anda telah muncul, Anda tentu saja ingin mengurutkannya agar halaman dengan traffic tertinggi berada di bagian atas.
Ingat: ini adalah kiat tercepat untuk menang, jadi di situlah kita ingin memfokuskan perhatian kita terlebih dahulu. Pada kolom paling kanan, Anda dapat melihat “Bounce rate” dan “% Exit” untuk setiap halaman dengan traffic tertinggi Anda.
Rasio bounce rate rata-rata sekitar 58%.
Jika Anda melihat hasil yang lebih tinggi, jangan panik dulu. Ingat bahwa banyak hal dapat memengaruhi jumlah bounce rate. Hal ini juga bervariasi dari segala jenis bidang bisnis maupun industri yang anda tekuni.
Jika Anda adalah pemilik situs konsultan manajemen blogging, Anda tentu mengharapkan bounce rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah rata-rata yang ada. Di sisi lain, situs e-commerce di bidang layanan keuangan harus memiliki jumlah bounce rate di bawah rata-rata.
Daripada terlalu khawatir tentang angka pastinya, cukup fokus pada hasil tertinggi Anda. Lebih spesifiknya lagi, fokuskan pada halaman yang memiliki bounce rate tinggi dan persentase keluar yang tinggi.
Kedua metrik tersebut merupakan indikator yang dapat menunjukkan apakah halaman yang Anda miliki tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dalam menyesuaikan keinginan dari si penelusur. Maka dari itu, periksa masalah yang jelas terlebih dahulu:
- Apakah konten Anda sudah kedaluwarsa?
- Apakah konten Anda mudah dibaca dengan banyaknya visual yang relevan dan ruang berwarna putih?
- Sudahkah Anda mengoptimalkannya untuk platform mobile?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat halaman?
- Apakah halaman tersebut terlalu singkat untuk menjawab topik yang ada?
Selain itu, pertimbangkan juga kata kunci yang Anda gunakan. Apakah ada di antaranya yang memiliki makna ganda?
Jika di halaman Anda terdapat kata kunci yang memiliki arti ganda, maka kemungkinan besar ini dapat membuat bounce rate Anda tinggi.
Jika ini masalahnya, pastikan meta tag yang Anda gunakan jelas dalam menggambarkan isi konten Anda. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan menggunakan GA untuk memilah-milah bounce rate demi mengetahui penyebab dari munculnya hasil angka tersebut.
Metode cepat lainnya adalah dengan cara melakukan beberapa pengujian untuk mengetahui dengan pasti mengapa orang meninggalkan halaman dengan traffic yang tinggi.
Anda dapat mulai dengan menggunakan heatmap. Heatmap dari Crazy Egg memungkinkan Anda untuk melihat pada bagian mana saja pengunjung mengklik situs Anda.
Anda juga dapat menggunakannya untuk melihat konten mana yang telah discroll oleh pengunjung Anda.
Ini dapat membantu Anda untuk menentukan apa yang sebenarnya orang perhatikan dan konten-konten apa yang mereka sentuh tepat sebelum mereka terpental.
Cara lain untuk menurunkan bounce rate Anda adalah dengan A / B testing. Anda dapat menggunakan A / B tests dan A / B test calculator untuk membantu Anda mengidentifikasikan perubahan pada bagian mana saja yang dapat membantu mengurangi bouncing.
Beberapa hal yang mungkin Anda uji dengan A / B test:
- Warna tombol CTA Anda
- Posisi tombol CTA Anda
- Gambar
- Berita utama
- Sub post
- Kata pada bilah navigasi Anda
- Jumlah kolom formulir yang diperlukan
- Lama uji coba produk
- Penawaran bonus pada waktu ‘sensitif’
Mulailah menentukan dan meningkatkan konversi mobile Anda
Google sekarang menggunakan mobile-first indexing.
Saat ini perangkat mobile mendapatkan prioritas utama pada SERPs. Tentu saja hal ini disebabkan karena penggunaan dari perangkat mobile sendiri terus mengalami perkembangan. Coba saja lihat data penggunaan dari perangkat mobile pada hari kerja regular berikut:
Tablet dan ponsel mendominasi jam “di luar kantor”. Tetapi lihatlah penelitian yang dilakukan oleh Monetate. Ponsel pintar bertanggung jawab atas lebih dari 51% kunjungan situs web.
Namun rasio konversi mereka kurang dari setengah tingkat dari jumlah konversi pengguna komputer.
Dengan demikian, sebagian besar pengunjung situs Anda berasal dari pengguna perangkat ponsel, akan tetapi mereka kurang dari setengah kemungkinannya untuk berkonversi menjadi pengguna komputer yang mengakses situs Anda.
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan tentang hal itu, dan bagaimana GA dapat membantu Anda dengan cepat?
Pertama, masuk ke akun GA Anda dan lihat “Audience” di sidebar sisi kiri pada bagian mobile.
Perluas dan pilih “Overview.”
Ini akan memberi Anda beberapa informasi terkait tentang bagaimana kinerja situs Anda pada perangkat mobile.
Di sisi paling kanan, Anda dapat memilih penyelesaian sasaran untuk GA yang ditampilkan di samping rincian kinerja mobile Anda.
Setelah itu, Anda dapat melihat perbedaan dalam rasio konversi dan total penyelesaian sasaran selama periode tersebut.
Sekarang, Anda dapat dengan jelas melihat apakah terdapat perbedaan performa dari cara situs ponsel Anda bekerja dibandingkan situs komputer Anda.
Peluangnya adalah, berdasarkan penelitian di atas, Anda akan melihat konversi yang jauh lebih sedikit. Jika dirata-rata, itu akan mengkonversikan sekitar 2% lebih sedikit jika Anda mengecualikan perangkat tablet dan ponsel pintar.
Apa yang dapat Anda lakukan dengan hal tersebut? Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mengoptimalkan semua konten yang Anda miliki untuk perangkat ponsel. Lihatlah dua contoh ini:
Fokus pada sepuluh cara untuk meningkatkan SEO Anda dengan cara meningkatkan pengalaman akses dari pengguna melalui mobile:
- Gunakan markup Accelerated Mobile Pages (AMP)
- Terapkan skema markup
- Pilih desain web yang responsif
- Kompres gambar
- Hapus Flash
- Gunakan heatmap versi mobile pada situs Anda untuk memeriksa perbedaan apa saja yang didapatkan dibandingkan akses yang berasal dari komputer
- Periksa penyimpanan info milik Google untuk meningkatkan pengalaman akses melalui mobile
- Pastikan situs mobile Anda cepat menyala
- Posting tag berdasarkan penelusuran yang berasal dari mobile
- Hapus pop-ups dari situs mobile Anda
Untuk kiat cepatnya, fokus saja pada peningkatan konten yang Google Analytics beritahukan kepada Anda melalui traffic mobile. Lebih spesifiknya lagi, fokuskan perhatian Anda pada halaman dengan bounce rate tinggi di perangkat mobile.
Kesimpulan
Meningkatkan SEO Anda sebenarnya tidak perlu menghabiskan semua waktu dan energi yang Anda miliki.
Akan tetapi sering kali kita justru membuatnya lebih sulit daripada yang seharusnya dilakukan.
Kita memperumitnya atau mengkhawatirkan hal-hal di luar kendali kita yang justru membuat kita tidak berfokus pada hal-hal yang sebenarnya efektif untuk ditindaklanjuti.
Dengan berfokus pada kiat-kiat menggunakan Google Analytics yang cepat dan sederhana dalam menentukan perbaikan pada SEO ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja Anda menjadi jauh lebih baik. Optimalkan konten terbaik Anda.
Cobalah untuk meningkatkan peringkat dari konten ‘halaman-dua’ Anda dan mendorongnya untuk menjadi konten yang berada pada halaman satu. Berfokuslah untuk mengurangi bounce rate Anda pada laman dengan traffic yang tinggi. Terakhir, fokus pada traffic dan pengoptimalan perangkat mobile.
Sumber: neilpatel.com
Baca juga: https://becreativedigital.web.id/tingkatkan-performa-seo-website-anda-bagian-1/